artikel KONSEP DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA
KONSEP DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA
ABSTRAK
Pancasila
sebagai Idiologi negara merupakan visi dari penyelenggaraan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah mewujudkan
kehidupan yang menjunjung tinggi Ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan dan menjunjung tinggi keadilan. Untuk mencapai tujuan yang dicita
citakan seperti yang diharapkan pejuang pejuang Indonesia di masa lalu maka
perlu menerapkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila (urgensi) pada keberlangsungan
kehidupan kita.
Keywords
: pancasila,
idiologi negara dan urgensi.
PENDAHULUAN
Setiap
bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang ambing
oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, perlu memiliki dasar
negara dan idiologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan
negara akan rapuh. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar
sebagai bangsa Inonesia yang memiliki
jati diri dan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari hari untuk menunjukan
identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi.
Sejarah telah mengungkapkan bahwa
Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat indonesia, yang memberi kekuatan hidup
kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir
batin yang makin baik,di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 merupakan kepribadian dan pandangan
hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga
tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan pancasila dari
kehidupan bangsa Indonesia.
KONSEP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
Istilah ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita; dan logos yang berarti ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu
tentang ide ide (the science of ideas), atau ajaran tentang pengertian
dasar (Kaelan, 2013:60-61). Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, ideologi didefinisikan sebagai kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup. Ideologi juga diartikan sebagai cara berpikir seseorang
atau suatu golongan. Ideologi dapat diartikan paham, teori, dan tujuan yang
merupakan satu program sosial politik (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 517).
Dalam pengertian tersebut, Anda dapat menangkap beberapa komponen penting dalam
sebuah ideologi, yaitu sistem,arah, tujuan, cara berpikir, program, sosial, dan
politik. Sejarah konsep ideologi dapat ditelusuri jauh sebelum istilah
tersebut digunakan Destutt de Tracy pada penghujung abad kedelapanbelas. Tracy
menyebut ideologi sebagai science of ideas, yaitu suatu program yang
diharapkan dapat membawa perubahan institusional bagi masyarakat Perancis.
Namun, Napoleon mengecam istilah ideologi yang dianggapnya suatu khayalan
belaka, yang tidak mempunyai arti praktis. Hal semacam itu hanya impian belaka
yang tidak akan ditemukan dalam kenyataan (Kaelan, 2003: 113).
Beberapa
tokoh atau pemikir Indonesia yang mendefinisikan ideologi sebagai berikut:
1. Soerjanto
(1991: 47): “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya menjaga
jarak dengan dunia kehidupannya”.
2. Sastrapratedja
(2001:43): ”Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang berorientasi
pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu
sistem yang
teratur”.
Untuk melengkapi definisi tersebut perlu diketahui
beberapa teori ideologi yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pemikir ideologi sebagai
berikut:
1. (Martin
Seliger) Ideologi sebagai sistem kepercayaan
Ideologi
adalah sekumpulan kepercayaan dan penolakan yang diungkapkan dalam bentuk
pernyataan yang bernilai yang dirancang untuk melayani dasar dasar permanen
yang bersifat relatif bagi sekelompok orang.
2. Alvin
Gouldner, Ideologi sebagai Proyek Nasional
Gouldner mengatakan
bahwa ideologi harus dipisahkan dari kesadaran mistis dan religius, sebab
ideologi itu merupakan suatu tindakan yang didukung nilai-nilai logis dan
dibuktikan berdasarkan kepentingan sosial (Thompson, 1984: 85-86).
3. Paul
Hirst, Ideologi sebagai Relasi Sosial
Hirst berpendapat ideologi
merupakan suatu sistem gagasan politis yang dapat digunakan dalam perhitungan politis.
Beberapa fungsi ideologi sebagai berikut:
a.
Struktur kognitif; keseluruhan
pengetahuan yang menjadi landasan untuk memahami
dan menafsirkan dunia, serta kejadian di
lingkungan sekitarnya.
b.
Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
c.
Norma-norma yang menjadi pedoman dan
pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan
bertindak
d.
Bekal dan jalan bagi seseorang untuk
menemukan identitasnya
e.
Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
Untuk mengetahui posisi ideologi Pancasila
di antara ideologi besar dunia, maka perlu mengenal beberapa jenis ideologi
dunia sebagai berikut:
a.
Marxisme-Leninisme; Paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif evolusi sejarah didasarkan pada dua prinsip; pertama, penentu akhir dari
perubahan sosial adalah perubahan dari cara produksi; kedua, proses perubahan sosial
bersifat dialektis.
b.
Liberalisme; Paham yang meletakkan
ideologi dalam perspektif kebebasan individual.
c. Sosialisme ; Paham yang meletakkan ideologi
dalam perspektif kepentingan masyarakat
d.
Kapitalisme; Paham yang memberi kebebasan kepada setiap individu untuk
menguasai sistem pereknomian dengan
kemampuan modal yang ia miliki (Sastrapratedja, 2001: 50 – 69).
URGENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NEGARA
Urgensi merupakan pentingnya Pancasila sebagai
Ideologi Negara. Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan padangan,
cita-cita, nilai dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup
yang nyata. Pentingya Pancasila sebagai Ideologi Negara bisa dilihat dari fungsi
Pancasila. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai
sarana pemersatu masyarakat, sehingga dijadikan prosedur konflik, dapat ditelusuri dari gagasan para pendiri
Negara Indonesia tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat
mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
ALASAN DIPERLUKANNYA KAJIAN PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NEGARA
1. Warga Negara Memahami
dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Sebagai
warga negara, perlu memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara karena
ideologi Pancasila menghadapi tantangan dari berbagai ideologi dunia dalam
kebudayaan global. Pada bagian ini, perlu diidentifikasikan unsur-unsur yang
memengaruhi ideologi Pancasila sebagai berikut:
a.
Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme bertentangan
dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
b.
Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip nilai gotong
royong dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c.
Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem perekonomian
negara tidak sesuai dengan prinsip
ekonomi kerakyatan
2.
Penyelenggara Negara Memahami dan
Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara
Perlu diketahui bahwa selain warga negara,
penyelenggara negara merupakan kunci penting bagi sistem pemerintahan yang
bersih dan berwibawa sehingga aparatur negara juga harus memahami dan melaksanakan
Pancasila sebagai ideologi negara secara konsisten. Magnis Suseno menegaskan
bahwa pelaksanakan ideologi Pancasila bagi penyelenggara negara merupakan suatu
orientasi kehidupan konstitusional.
KESIMPULAN
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai ideology negara memiliki
arti sebagai pandangan, cita-cita maupun keyakinan dan nilai-nilai yang bangsa
Indonesia. Pancasila sebagai ideologi secara normative perlu diwujudkan dalam
tata kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mencapai suatu tujuan dan
cita-cita bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kalean
(2000). Pendidikan Pancasila, Yogyakarta
: Paradigma .
Kalean
(2013) Negara Kebangsaan Pancasila :
Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta
Sastrapratedja,
M. (2001)
Thomson,
J, B (1984) Studies in the Theory of
Idiologi: University of California
https://www.academia.edu.
Blog juga bisa digunakan untuk menghasilkan uang
Komentar
Posting Komentar